Diskusi Palliatif Care Bersama Rumah Rachel

October 15, 2016, oleh: superadmin

img_3071Rumah Rachel adalah jasa perawatan paliatif kesehatan anak-anak pertama di Indonesia. Tujuan utama dari jasa adalah untuk menyediakan perawatan paliatif rumah singgah bagi anak-anak dari komunitas yang termarjinalkan seperti penderita kanker atau HIV. Rumah Rachel secara aktif menyediakan pelatihan perawatan paliatif untuk pengobatan profesional seperti komunitas volunteer, untuk membantu memastikan bahwa perawatan paliatif tersedia dan mudah diakses  oleh setiap orang yang hidup dengan keterbatasan hidup, di Indonesia – (

http://rachel-house.org/about-us/who-we-are/

).
Kamis, 13 Oktober 2016, Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta mengundang Rumah Rachel untuk berdiskusi bersama membahas mengenai perawatan paliatif. Diskusi palliative care di laksanakan di ruang sidang Magister keperawatan UMY dengan topik “Opportunity in Developing Palliative Care in Indonesia”. Rina Wahyuni, S.Kep. sebagai pembicara atau narasumber dari Rumah Rachel menrangkan mengenai bagaimana praktek langsung dalam sistem palliative care, sehingga kita dapat mengetahui bagaimana cara merawat orang yang memiliki keterbatasan hidup.
img_2091Sebagai bagian dari misi magister keperawatan, Magister keperawatan UMY, Fakultas Ilmu Keperawatan UMY dan rumah Rachel berdiskusi dan berencana untuk membentuk suatu kerjasama, yang pertama adalah dalam hal kuriulum palliative care seperti, pembelajaran, praktik, dan penelitian. Konsep dalam kerjasama kurikulum ini adalah Magister Keperawatan nantinya akan mengundang Rumah Rachel untuk memberikan praktik bagi mahasiswa Magister keperawatan dan Fakultas Ilmu Keperawatan, sehingga nantinya mahasiswa mahasiswi tersebut mampu menjadi kandidat yang nantinya dapat merawat orang yang memiliki keterbatasan hidup seperti penderita kanker, HIV, Alzaimer, dan juga lansia.
Tidak hanya kerjasama dalam hal kurikulum, dalam diskusi tersebut juga membahas tentang kerjasama pembentukan “Desa Binaan”. yang dimaksud dalam kerjasama ini adalah, nantinya pihak yang bekerjasama akan membentuk kerjasama dengan salah satu desa atau wilayah, kemudian pihak yang bekerjasama akan mengirimkan perwakilan untuk memberikan pelatihan kepada orang-orang di desa atau wilayah tersebut yang berminat menjadi pendamping palliative. sehingga, ketika terdapat pasien palliative di desa atau wilayah tersebut, maka pendamping-pendamping ini lah yang akan membantu mengurus pasien palliative tersebut. namun, bukan sepenuhnya di serahkan kepada pendamping. tetapi, pihak yang bekerjasama akan terus memantau dan memberikan arahan. Selain pembentukan desa binaan, kerjasama ini juga ingin dijalin dan dikembangkan bersama instutusi-institusi kesehatan, seperti Puskesmas, Rumah Sakit, atau Panti.