HIMAGIKA dan Alumni M.Kep UMY Bersinergi Melakukan Pengabdian Masyarakat tentang Penanganan Bencana Alam.

March 11, 2019, oleh: superadmin


Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, selain itu Indonesia juga terletak diantara tiga lempeng besar dunia yaitu lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Pergerakan ketiga lempeng ini sangat berbahaya dan dapat mengaktifkan kegunungapian dan terjadinya gempa bumi yang cukup tinggi. Pergerakan lempeng ini juga mempengaruhi adanya pergeseran tanah disekitar pegunungan dan bukit sehingga dapat menyebabkan tanah longsor di daerah lereng. Indonesia juga berada diiklim tropis yang menyebabkan sering terjadinya curah hujan yang tinggi sehingga dapat menyebabkan tananh longsor dan banjir di area sungai. Bencana sendiri dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial. Indonesia memiliki potensi yang cukup tinggi angka kejadian ketiga bencana tersebut. Kejadian bencana alam yang sering terjadi adalah gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir bandang, angin puting beliung, kebakaran hutan dan cuaca ekstrim. Kejadian bencana alam sosial bisa terjadi karena adanya konflik sosial dan kejadian terorisme. Daerah Istimewa Yogyakarta sering terjadi bencana alam gempa bumi, erupsi gunung berapi, angin puting beliung.
Meningkatnya kejadian bencana alam di Indonesia menggerakkan alumni Magister Keperawatan UMY tergerak untuk melakukan pengabdian masyarakat tentang penanggulangan bencana alam. Kegiatan ini bersinergi dengan Himpunan Mahasiswa Magister Keperawatan UMY dan Keluarga Alumni Magister Keperawatan UMY. Kegiatan ini merupakan bagian dari peran aktif alumni M.Kep UMY untuk mensejahterakan kemaslahatan umat. Kegiatan ini diisi dengan pemberian materi terkait dengan pengurangan resiko bencana, pemilihan korban massal, psikologikal first aid, penanganan luka pasca bencana. Masyarakat mendapatkan pembekalan terakit dengan bagaimana menangani korban henti jantung dengan memberikan bantuan hidup dasar, Cara melakukan balut dan bidai serta belajar langsung tentang teknik evakuasi dan transportasi. Masyarakat pada kesempatan ini juga mendapatkan simulasi bencana yang berkolaborasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center DIY.
Pandu Aseta, S.Kep., Ns., M.Kep salah satu pengisi materi terkait dengan tema penanganan luka pasca bencana alam mengungkapkan “betapa pentingnya masyarakat menyadari sejak dini terkait dengan proses perawatan luka pasca bencana, konsep yang harus ditekankan adalah ketika terjadi perdarahan maka segeralah melakukan penekanan dengan kain bersih pada area luka dan segera di rujuk ke Rumah Sakit terdekat”. Beliau juka menyampaikan ketika anggota tubuh terdapat luka yang disebabkan karena benda besi seng ataupun paku untuk segera di bawa ke layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan dan pemberian obat anti tetanus.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat dalam menangani bencana alam disekitar tempat tinggalnya. Kesiapsiagaan masyarakat harus segera ditingkatkan untuk mengurangi angka kecacatan dan kematian serta kerusakan bangunan. Hal ini disampaikan oleh mahasiswa M.Kep UMY yaitu Indri Nurasa, S.Kep., Ns mengungkapkan “kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terkait tentang penanganan bencana alam dan mampu memberikan pengalaman secara nyata penanganan bencana alam dengan terlibat langsung simulasi bencana”. Pengabdian masyarakat yang dilakukan tanggal 9 dan 10 Maret 2019 oleh alumni dengan HIMAGIKA UMY diakhiri dengan pencanangan desa tanggap bencana di Pedukuhan Kalirandu Bangunjiwo Kasihan Bantul Yogyakarta.