Isu dan Tren Keperawatan Medikal Bedah

March 28, 2018, oleh: superadmin


“Perawat merupakan sebuah profesi yang unik”. Kata dosen Keperawatan Universitas Indonesia (UI) bapak Agung Waluyo, SKp, MSc, PhD, didepan mahasiswa Magister Keperawatan UMY peminatan Keperawatan Medikal Bedah  dalam sesi Kuliah Tamu Dosen Pada hari Selasa, 27 Maret 2018 di Gedung Pascasarjana Lantai 3 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Menurut Pak Agung, seorang perawat harus memiliki pondasi yang kuat atas profesinya tersebut, yaitu memahami teori keperawatan yang telah dipelajari, memiliki kepekaan sosial, memahami kode etik, berkomitmen, dan mampu bekerja secara profesional.
Diskusi berlanjut dengan pembahasan tentang Isu dan Trend Keperawatan Medikal Bedah (KMB). Salah satu isu keperawatan di Indonesia yang terjadi saat ini adalah profesi perawat yang didominasi oleh lulusan D3. Hal tersebut sejalan dengan data yang dikeluarkan oleh Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kemenkes RI, Tahun 2017. Berdasarkan klasifikasi perawat dari jenjang pendidikannya, total perawat 296.876 sebanyak 77,56 % (230.262) tenaga keperawatan berasal dari Perawat Non-Ners (D3), 10,84% (32.189) Perawat Ners (S1), 6,42% Perawat Spesialistik (S2), dan 5, 17% (15.347) merupakan perawatan lulusan SPK (Sekolah Pendidikan Keperawatan) setara SLTA. Selain itu, perawat lulusan S2 di Indonesia sebagian besar masih hanya dibidang pendidikan, belum melakukan penanganan secara langsung kepada pasien seperti yang biasa dilakukan oleh lulusan D3. Harapannya, semua perawat profesional dimasa mendatang minimal memiliki pendidikan S1 Keperawatan (Pendidikan Ners) dibidang pendidikannya.