Mengagumkan, Terapi Dzikir Dapat Turunkan Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

February 6, 2021, oleh: superadmin

Erna Rochmawati, S.Kep.,Ns., M.Med.Ed., Ph.D, dosen Program Magister Keperawatan. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyatakan bahwa diabetes melitus merupakan suatu penyakit gangguan kronis yang banyak diderita masyarakat Indonesia terbukti Indonesia menempati urutan ke 7 dengan penderita diabetes dengan jumlah pasein mencapai 10 juta. Penatalaksana penyembuhan diabetes melitus dapat dilakukan secara nonfarmakologi dengan terapi dzikir. Pendapat ini disampaikannya dalam menyikapi isu alternatif pengobatan diabetes melitus di Indonesia.

“Analisa menggunakan quasy esperiment with control group pre-post test design dengan 40 responden, dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi dzikir berupa kalimat thayibah, asmaul husna, dan doa yang dilakukan setiap hari selama 2 minggu secara signifikan dapat menurunkan kadar glukosa darah pasein,” jelas Erna nama saat ditemui di gedung Pascasarjana UMY pada Sabtu (05/02/21).

Terapi oral  dzikir untuk penderita diabetes dilakukan  dengan cara membaca (melafalkan) kalimat thayibah, asmaul husna dan do’a sekaligus mendengarkan lantunan dzikir yang sama yang dibantu dengan menggunakan buku panduan dzikir serta MP3 Player. Terapi dzikir dilakukan dengan durasi 15 menit setiap hari selama 2 minggu pada sore hari setelah sholat ashar sampaisebelum sholat magrib atau sebelum matahari terbenam.