Yogyakarta – Sebagai langkah menunjang kegiatan pembelajaran, Prodi Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (Mkep UMY) mengadakan Praktikum Luar Negeri. Meskipun dilaksanakan secara daring karena masih dalam situasi pandemi covid-19, Praktikum menyuguhkan topik menarik yaitu “Virtual Clinical Practice ”. VCP ini dihadiri oleh Mahasiswa Mkep dan mahasiswa International dari berbagai Negara seperti Malaysia, Filipina, Afrika dan lain-lain. Selain mahasiswa internasional, kegiatan ini diikuti oleh beberapa instansi Luar Negeri seperti IIUM, CCH Taiwan, UAB dari Spanyol, dan CNU Filipina. VCP resmi dibuka pada Senin (15/11) melalui platform Zoom Meeting. Adapun kegiatan ini akan berlangsung dari 15 November hingga 11 Desember 2021.

Nik Noor Kautsar Binti Nik Mohd Hatta memaparkan terkait “Islamic Integration in Nursing Pravtice Malaysia Context”. Integrasi Islam dalam profesi keperawatan adalah memiliki sifat yang simpati, kasih sayang, tolong menolong yang secara inheren dikenal sebagai soft skill di zaman modern saat ini. Keterampilan- keterampilan yang dimiliki merupakan landasan islami bagi umat Islam yang menjunjung tinggi nilai lulusan perawat. Rumah Sakit Mesra Ibadah (HMI) ditetapkan sebagai pelayanan kesehatan Malaysia sejak tahun 2014. Rumah Sakit dengan konsep HMI diperkenalkan untuk memberikan dimensi baru pada sektor pelayanan kesehatan dalam pembuatan sistem pelayanan kesehatan yang sesuai dengan Syariah islam.

Nik Noor mengatakan bahwa “Malaysia telah memberlakukan HMI sebagai bentuk penyedian fasilitas untuk melaksanakan ibadah kepada pasien yang berobat seperti buku Pedoman Ibadah Pasien, penyediaan fasilitas ibadah seperti rambu petunjuk arah kiblat, botol semprot, debu tayammum, Al-Qur’an, Doa-Doa shalat dan informasi terkait ibadah pasien seperti puasa, doa, dukungan, bantuan dan bimbingan spritualitas oleh pejabat agama yang bertugas kepada pasien dan keluarga selama di bangsal”, Ungkapnya. Pentingnya Integrasi nilai-nilai Islam pada mahasiswa keperawatan terdapat tiga aspek yaitu, Akhlaq yang akan mengacu pada tugas dan tanggung jawab yang telah diatur dalam Syariah. Kedua, adab yang mengacu pada sopan santun. Ketiga, kualitas karakter yang dimiliki oleh seorang muslim yang baik dengan meneladani Rasulullah. Nilai-nilai tersebut harus dimiliki seorang perawat muslim ketika berhadapan dengan pasien.

Sesi kedua diisi oleh Fitri Arofiati, Ph.D terkait pendidikan keperawatan di Indonesia, roadmap profesi keperawatan di Indonesia, tren terkini terkait keperawatan di Indonesia. Fitri menjelaskan bahwa profesi keperawatan dipaksa untuk menjamin bahwa pelayanan Kesehatan mampu memberikan layanan kesehatan terbaik.

Wen-Fu Wang memaparkan terkait “Heart-Warming Home Care”, dimana Weng-Fu menjelaskan bagaimana salah satu rumah sakit di Taiwan telah menerapkan layanan medis di rumah, yaitu Changhua Christian Hospital. Changhua Christian Hospital telah melakukan kunjungan dari rumah ke rumah bagi ibu hamil sejak tahun 1949. Pada tahun 1971 memberikan perawatan untuk pasien dengan penyakit kronis dan pada tahun 1994  memulai meresmikan rumah sakit dan menjadi rumah sakit pertama yang mendaftar sebagai praktik pelayanan di rumah. Changhua Christian Hospital hadir di tengah masyarakat untuk membantu pasien yang memiliki kendala untuk berobat langsung ke rumah sakit misalnya pasien disabilitas. “Rumah Sakit juga memberikan edukasi kepada pasien terkait kesehatan gizi dan rehabilitasi pemulihan” Jelas We-Fun.

Tidak hanya itu, Wen-Fu Wang juga mengatakan bahwa Changhua Christian Hospital telah menyediakan Bilingual Patient/Family Educations berupa selebaran edukasi kesehatan. Selebaran tersebut guna sebagai media edukasi kesehatan bagi masyarakat, yang di fasilitasi dalam beberapa Bahasa. Kegiatan berjalan begitu lancar dan diiringi dengan antusias mahasiswa. Dimana terlihat banyaknya pertanyaan dan sharing bersama selama kegiatan berlangsung.